Polres Situbondo, Bhirawa.
Untuk ikut mengantisipasi terjadinya kecelakaan (Laka) laut, Satpolairud Polres Situbondo Polda Jatim bersama Balai Pengelolaan Transportasi Darat dan KSOP Wilayah IV Panarukan Wilker Jangkar melaksanakan pengecekan alat keselamatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Jangkar, Rabu (11/9).
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan melalui Kasat Polairud AKP Gede Sukarmadiyasa, menjelaskan Satpolairud sebagai pelaksana tugas preventif hadir bersama Balai Pengelolaan Transportasi Darat dan juga KSOP di Pelabuhan Jangkar melaksanakan upaya antisipasi potensi adanya kecelakaan laut dan korban jiwa.
“Kegiatan pengecekan alat keselamatan dan perlindungan penumpang di Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Jangkar, sebagai bentuk kesiapan Satpolairud Polres Situbondo mengamankan Pelabuhan Jangkar,” ungkap mantan Kapolsek Asembagus itu.
Menurut Gede, saat ini situasi dan kondisi cuaca diperairan laut Situbondo tidak dapat diprediksi. Bahkan, aku Gede, cenderung berubah ubah sehingga dapat berpotensi terjadinya kecelakaan laut. “Selain melakukan pengawasan dan pengamanan juga memberikan imbauan baik kepada penumpang untuk memperhatikan keselamatan,” terang mantan Kanit Tipikor Polres Situbondo itu.
Gede mengakui salah satu KMP yang dilakukan pengecekan yaitu KMP Wicitra Dharma I yang akan menyeberang ke Pulau Sepudi Madura. Dari sana, ulas Gede, ditemukan alat keselamatan baik ring buoy maupun life jaket yang sesuai dengan kapasitas penumpang. Bahkan , sambung Gede, melebihi jumlah kapasitas penumpang serta kapal sekoci yang befungsi sebagai penolong di keadaan darurat untuk para awak dan penumpang kapal.
“Kami juga mengingatkan untuk memperhatikan kelengkapan alat-alat keselamatan agar selalu dibawa serta pada saat melakukan pelayaran. Hasil pengecekan salah KMP, baik alat keselamatan sudah lengkap dan jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas,” ujar Gede.
Dalam kesempatan tersebut, ujar Gede, pihak Kepolisian juga menghimbau kepada Kapten Kapal serta instansi terkait untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG serta fakta dilapangan terkait cuaca. “Ya jangan memaksa berlayar jika cuaca ekstrim atau secara tiba tiba terjadi angin atau gelombang tinggi,” pungkas Gede.
Sementara itu, pihak Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) dan KSOP Wilker Jangkar menerangkan pihaknya sangat terbantu dengan pendampingan dari Satpolairud Polres Situbondo dalam melakukan pengecekan perlengkapan keselamatan penumpang pada kapal dan juga kelayakan kapal untuk berlayar.
“Sinergitas instansi yang ada di Pelabuhan sangat solid. Hal ini semata mata untuk kepentingan bersama dan keselamatan masyarakat yang menggunakan jasa pelabuhan,” kupasnya.[awi.ca]