Diproduksi Ibu Rumah Tangga, Keuntungan Jutaan Rupiah Per Bulan
Oleh:
Arif Yulianto, Jombang
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Devi Susanti (42) asal Dusun Kalianyar, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang mampu memproduksi camilan sehat keripik ikan Patin.
Di sela kesibukannya membuat keripik ikan Patin, Devi Susanti menceritakan awal memulai usahanya.
IRT yang memiliki ketekunan dan ketelatenan itu memulai usahanya sejak 5 tahun yang lalu. Saat itu, ayah beserta suami Devi Susanti merupakan peternak ikan.
“Awalnya suami dan ayah menjadi peternak ikan,” kata Devi Susanti, Sabtu (11/01).
“Kemudian ada sebuah kelompok yang memberikan pembinaan olahan berbahan dasar ikan. Jadi saya memilih untuk membuat keripik kulit ikan Patin ini,” tambah dia.
Devi juga memaparkan resep olahan keripik kulit ikan Patin.
Pertama, kulit ikan direndam dengan garam kasar, lalu sisa daging ikan yang masih menempel di kulitnya dikerok.
Kulit ikan lalu direndam ke dalam air yang sudah dicampur dengan jeruk nipis, setelah itu dicuci bersih dan direndam dengan bumbu rahasia yang tidak bisa ia sebutkan, kemudian digoreng.
“Penggorengan harus dua kali. Pertama untuk mengeringkan, kemudian diinapkan terlebih dahulu selama 24 jam kemudian goreng lagi untuk proses pemekaran keripik,” tutur Devi Susanti.
Seiring berjalannya waktu, keripik ikan Patin yang diproduksi oleh Devi makin dikenal konsumen. Hal ini berdampak makin membludaknya pesanan.
Tak ayal, usaha pembuatan keripik ikan Patin milik Devi Susanti pun tak pernah sepi dari pesanan.
Dalam sehari, Devi mampu memproduksi keripik kulit ikan Patin sebanyak 25 toples yang berukuran 150 gram.
“Sehari bisa produksi 5 kilogram kulit ikan Patin itu menjadi menjadi 25 toples dengan berat 150 gram,” ungkap Devi.
Tak hanya dengan kemasan toples. Devi juga menyajikan keripik kulit ikan Patin dengan kemasan praktis berukuran 45 gram hingga 90 gram untuk konsumen.
Soal harga, penganan ini dibandrol dengan harga variatif. “Yang 90 gram Rp 15 ribu, kemasan 150 gram Rp 25 ribu, kemasan 45 gram Ro 12 ribu,” rinci Devi.
Kemudian tentang pemasaran, Devi tak melulu hanya menunggu pesanan datang. Dia juga kerap menitipkan keripik kulit ikan Patin buatannya ke toko-toko.
Alhasil, omset usaha Devi pun mencapai jutaan rupiah per bulan.
Kini, pemasaran keripik kulit ikan Patin ini sudah merambah pasaran di Surabaya. Bahkan, juga sudah merambah daerah di luar Jatim, seperti Jogjakarta, Bandung dan kota-kota lainnya.
Berkat ketekunannya, keuntungan sebesar Rp 6 juta hingga Rp 8 juta dalam sebulan pun mampu diraih Devi Susanti. [rif.gat]