Kota Malang, Bhirawa.
Makin dekat dengan Pilkada Kota Malang, dukungan terhadap pasangan Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh terus mengalir.
Salah satunya datang dari Sekolah Minggu dari seluruh Kota Malang. Mereka resmi memberikan dukungan untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3 Abadi.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan di hotel Solaris yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan para guru Sekolah Minggu.
Siti Suli, Koordinator Guru Sekolah Minggu Kota Malang, menegaskan bahwa komunitas guru Sekolah Minggu siap memilih Abah Anton sebagai Wali Kota Malang.
“Perlu kami sampaikan tujuan hari ini bahwa kami, guru-guru Sekolah Minggu, akan memilih Abah Anton sebagai wali kota Malang,” ujar Siti Suli di sela-sela acara.
Sementara itu, Asmaji, salah satu guru Sekolah Minggu, menyatakan bahwa sosok Abah Anton adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat.
“Saya lebih sreg kalau Abah Anton yang jadi Wali Kota. Beliau pernah jadi Ketua RW sering blusukan, dan tahu kondisi kampung dengan nyata. Kami tidak menuntut tinggi, yang penting pemimpin seperti Abah Anton itu benar-benar mengerti kebutuhan warga,” tukasnya.
Hal serupa juga disampaikan Wahyudi, karena program kerja pasangan ini sangat realistis.
“Program kerja Abah Anton itu, sangat realistis, terutama soal kesehatan, BPJS harus digratiskan. Untuk pendidikan, terutama SMA dan kuliah, bagaimana caranya agar warga bisa mendapatkan akses yang lebih terjangkau,”harapnya.
Pendeta Andre, salah satu tokoh
agama di Kota Malang, turut memberikan dukungan moral kepada pasangan ini.
“Kami sebagai warga Malang merindukan sosok pemimpin seperti Abah Anton dan Mas Dimyati, yang mampu mengayomi rakyat dan membawa kedamaian serta kesejahteraan bagi warga kota,” ujarnya.
Dukungan dari para guru Sekolah Minggu ini menambah panjang daftar komunitas yang mendukung pasangan Abah Anton dan Mas Dimyati dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Malang. Pasangan ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Dimyati Ayatulloh calon Wakil Wali Kota Malang, merespons aspirasi tersebut dengan memaparkan visi dan misi mereka.
“Sebetulnya, warga Kota Malang sudah mendapatkan fasilitas kesehatan gratis melalui program pemerintah. Namun, kami ingin memanfaatkan CSR perusahaan untuk menambah fasilitas, termasuk menyediakan ambulans. Untuk pendidikan, kami juga sedang menyiapkan program kuliah gratis bagi warga. Pemkot hanya perlu membayar biaya herregistrasi, selebihnya kampus yang menanggung,” jelas Dimyati.
Tak hanya itu, Dimyati juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru swasta di Kota Malang.
“Kami ingin menaikkan gaji guru-guru swasta, karena mereka adalah tulang punggung pendidikan di Kota Malang,” tegasnya. (mut.hel).
