29 C
Sidoarjo
Friday, October 4, 2024
spot_img

Bupati Pamekasan Canangan 100 Persen Desa Cinta Statistik

Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin, menyampai pesannya dalam menghadiri pencanangan 100% Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2024, diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Pamekasan.

Acara bertema ‘Membangun Satu Data Desa untuk Indonesia Emas’, dihadiri Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Zulkipli, Pj Bupati Pamekasan, Forkopimda, Sekdakab Pamekasan, Camat dan Lurah serta Kepala Desa se-kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berlangsung di Odaita Hotel.

Menurut Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, salah satu kebijakan nasional yang tertuang dalam nawacita ketiga pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah komitmen membangun Indonesia dari pinggiran. Berdasar UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, diantaranya diperlukan pemanfaatan data melalui sistem informasi desa dalam proses pembangunan desa yang lebih baik. Dan adanya prioritas dalam rangka mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia maju.

Dalam pembangunan secara merata memjadi tujuan utama pemerintah kabupaten Pamekasan, desa dan kelurahan tidak lagi dianggap sebagai obyek melainkan subyek dan ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan penyediaan data desa atau kelurahan yang akurat dan mutakhir adalah kunci dasar pembangunan yang baik dan terarah.

”Dari visi pembangunan daerah yaitu terwujudnya kesejahteraan dengan bertumpu kepada kemandirian dan kedaulatan rakyat, lebih khusus sesuai dengan misi keenam, yaitu mewujudkan pembangunan perdesaan yang mandiri guna menjaga keseimbangan pembangunan desa dan kota,” ucapnya.

Berita Terkait :  Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSMS, Dipimpin KHR Kholil As'ad Syamsul Arifin dan H Imam Hidayat

Masrukin juga menjelaskan, perencanaan pembangunan desa dan kelurahan seharusnya fokus kepada upaya mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan penanggulangan kemiskinan. Hal ini harus didukung ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, serta akurat. Sebab, pembangunan tanpa menggunakan data yang akurat akan sangat sulit.

Sejak tahun 2021, tambah Masrukin, Badan Pusat Statistik (BPS) mencanangkan program desa cinta statistik (desa cantik) dalam rangka pembinaan data sampai wilayah administrasi terkecil, serta untuk meningkatkan literasi statistik, kesadaran dan peran aktif perangkat desa dan masyarakat dalam pemenuhan data dan potensi yang dimiliki desa.

”Dengan adanya data data potensi desa yang baik. Desa akan mengetahui kekurangan dan potensi desa yang dapat ditingkatkan untuk kesejahteraan dan kemajuan desa. Dan kebijakan pembangunan di desa dapat lebih tepat sasaran dan lebih bermanfaat bagi masyarakat berlandaskan data lengkap dan akurat,” harap Masrukin.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Zulkipli, memaparkan aplikasi SINGASARI (Sistem Informasi Data Desa Terintegrasi) yang diharapkan mampu menjadi katalisator pembangunan data desa di Jawa Timur.

Zulkipli menambahkan, Aplikasi SINGASARI merupakan sebuah aplikasi yang dirancang secara khusus oleh BPS Provinsi Jawa Timur untuk mengintegrasikan berbagai data desa dalam satu platform yang efisien dan mudah diakses oleh stakeholder.

”Dengan adanya program Desa Cantik 100 persen, diharapkan desa tidak lagi menjadi objek pembangunan melainkan sebagai pelaku pembangunan sehingga dapat mengelola data dan potensi desa dengan lebih baik serta berkontribusi dalam penyelenggaraan Satu Data Indonesia,” ucap Zulkifli. [din.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img