Bupati Mojokerto Muhammad Albarra untuk yang kedua kalinya dalam kepemimpinannya telah memutasi sekaligus melantik 7 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto,di gelar di Pendopo Graha Maja Tama, ràbu 1/10/25 siang.
Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Bupati Mojokerto Muhammad Albarra untuk yang kedua kalinya dalam kepemimpinannya telah memutasi sekaligus melantik 7 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto,di gelar di Pendopo Graha Maja Tama, ràbu 1/10/25 siang.
Bupati Muhammad Albarraa, dalam sambutannya menegaskan komitmen menjadikan birokrasi bersih tanpa pungutan liar.
“Tidak ada pungutan apa pun yang mengatasnamakan saya, keluarga, atau pihak mana pun. Jika ada yang mengaku-ngaku atau meminta sesuatu dengan dalih jabatan, itu perbuatan melawan hukum dan akan ditindak,” tegas Bupati
Adapun tujuh pejabat yang dilantik hari ini adalah, Tatang Marhaendrata, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), Nuryadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), Amat Susilo Kepala BKPSDM, Norman Handhito Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil), Ardi Sepdianto, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Nurul Istiqomah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Ludfi Ariyono Kepala Dinas Pertanian (Disperta).
Lebih lanjut Bupati Albarraa menekankan, pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, responsif, dan profesional.
“Jabatan bukan hak, tapi amanah. Ini ladang pengabdian, bukan sekadar kedudukan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para pejabat untuk segera beradaptasi, membangun komunikasi sehat, menunjukkan kepemimpinan visioner, serta menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Pelantikan ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Tunjukkan bahwa saudara memang layak dipercaya,” tutup Gus Bupati.n (min.dre)


