30.2 C
Sidoarjo
Tuesday, June 24, 2025
spot_img

Bupati Jombang Warsubi Dorong Pengentasan Pengangguran Lewat Pelatihan Kerja Terpadu

Bupati Jombang, Waraubi saat memberi sambutan pada pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja Bangun Karya, Senin (19/05). foto: arif yulianto/bhirawa.

Jombang, Bhirawa.
Bupati Warsubi terus mendorong pengentasan pengangguran di Kabupaten Jombang. Salah satunya melalui program pelatihan keterampilan kerja terpadu yang menyasar berbagai bidang, seperti memasak, digital marketing, menjahit upper sepatu, hingga keahlian sebagai juru las.

Bupati Warsubi mengatakan, pelatihan ini bukan sekadar formalitas, namun merupakan strategi nyata untuk mencetak tenaga kerja kompeten yang siap bersaing di dunia industri.

“Kami ingin memberikan peluang nyata bagi masyarakat yang belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan,” kata Bupati Jombang, Senin (19/05) saat meninjau lokasi Lembaga Pelatihan Kerja Bangun Karya.

“Melalui pelatihan ini, mereka akan mendapatkan bekal keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja,” sambungnya..

Bupati Warsubi menambahkan, pelatihan melibatkan kerja sama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan berbagai lembaga pelatihan kerja (LPK) yang telah menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta.

Peserta yang lulus dan memiliki sertifikat kompetensi akan langsung disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra.

Kepala Disnaker Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto menerangkan, salah satu fokus pelatihan adalah bidang digital marketing.

Sebanyak 20 peserta dibekali dengan keahlian pemasaran digital, khususnya dalam sistem afiliasi untuk mempromosikan produk-produk unggulan Jombang.

“Kami sudah mulai mengembangkan pelatihan ini di Mojoagung, dan ke depan akan terus disinergikan dengan pelaku UMKM agar promosi produk lokal Jombang bisa lebih masif secara digital,” terang Kepala Disnaker Kabupaten Jombang.

Berita Terkait :  Warga Sidoarjo Diimbau Tak Tergoda Money Politics

Direktur LPK Bina Karya, Mahmudin, menuturkan, pelatihan keterampilan menjahit upper sepatu dilaksanakan selama minimal 20 hari atau sekitar 160 jam.

Pada program ini, sebanyak 40 peserta disiapkan untuk masuk ke industri, khususnya ke PT Pei Hai Internasional Wiratama Indonesia.

“Kami punya 15 perusahaan mitra yang siap menerima peserta pelatihan,” tuturnya.

“Bahkan pada 18 April lalu, sudah ada 10 peserta yang berhasil kami salurkan ke PT Pei Hai karena telah lulus sertifikasi,” tambah Mahmudin.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Arif Nur merasa bersyukur karena mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan secara gratis.

Arif Nur mengaku kini memiliki keterampilan teknis menjahit yang sebelumnya belum dikuasainya.

“Kami diajari menggunakan berbagai jenis mesin jahit. Seperti mesin jahit jarum satu, jarum dua, mesin digital, sampai teknik menjahit zigzag dan proses cutting,” tutur Arif Nur.

Dia pun menyampaikan apresiasi kepada Bupati Warsubi, Disnaker Kabupaten Jombang, dan LPK Bina Karya yang telah memberikan peluang pelatihan secara langsung dan aplikatif.

Dia juga merasa terbantu dengan skill yang diajarkan secara lengkap.

“Dan kami benar-benar disiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja,” pungkasnya.(rif.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru