Bojonegoro, Bhirawa.
Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bojonegoro mencakup Kabupaten Bojonegoro,Tuban dan Lamongan akan kembali menyalurkan program bantuan pangan (banpang) untuk tahap ketiga di bulan Agustus ini.
” Tahap pertama dan kedua sudah selesai, untuk tahap ketiga rencananya akan mulai kita salurkan pada bulan Agustus dengan sasaran 316.033 penerima bantuan pangan (PBP),” kata Pemimpin Cabang (Pincab) Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, kemarin (7/8).
Dari total penerima bantuan pangan tersebut, yaitu Kabupaten Bojonegoro sebanyak 124.005 penerima, kemudian Tuban 94.257 penerima dan Lamongan 29.718 penerima. Penyaluran bakal berlangsung pada Agustus, Oktober, dan Desember.
” Tahap ke tiga disalurkan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember. Penerimaannya masih sama dalam kemasan 10 kilogram (kg) beras,” jelasnya.
Ferdian menuturkan, untuk PBP ditentukan oleh bapanas dan bulog hanya berperan sebagai operator. Selain itu, Dia juga menjelaskan, untuk perpanjangan banpang beras dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan serta adanya kecenderungan kenaikan harga di akhir tahun.
Dia mengatakan, bantuan pangan berupa beras subsidi yang diberikan kepada masyarakat miskin ini, tidak rutin diberikan. Karena program ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrim dan menekan inflasi.
” Untuk tahun ini bantuan pangan disalurkan selama 9 bulan. Penyalurannya naik dibandingkan tahun 2023 lalu yakni hanya 7 bulan penyaluran,” katanya.
Termasuk, lanjut dia, menjaga ketahanan pangan hingga mengendalikan gejolak harga pangan terutama beras. Dia mengatakan, sebelumnya menyalurkan bantuan pangan ini data penerima harus divalidasi agar tepat sasaran.
” Yakni menggunakan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE), dan data ini dinamis. Jika penerima bantuan pangan sudah mampu akan diberikan ke penerima lain yang masih membutuhkan,” pungkasnya.[bas.ca]