28 C
Sidoarjo
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

BPBD Jatim Kerahkan Logistik Penanggulangan Bencana di Kabupaten/Kota

10 Kejadian Bencana Hidrometeorologi Awal Oktober
BPBD Jatim, Bhirawa
BPBD Jatim mencatat 10 kejadian bencana hidrometeorologi di awal Oktober 2024, di antaranya banjir, longsor dan angin puting beliung di beberapa wilayah Jawa Timur. Menanunggulangi hal itu, BPBD Jatim bersama Kabupaten/Kota mengerahkan logistik penanggulangan bencana hidrometeorologi.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menerangkan, sesuai informasi dari BMKG, bahwasanya pada September sudah ada beberapa wilayah Jawa Timur yang mengalami hujan ringan. Hingga saat ini pun bisa dirasakan di wilayah Sidoarjo dsn Madiun sudah ada beberapa yang hujan.

“Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota sudah bergerak secepat mungkin. Jika terjadi bencana, mereka langsung memberikan bantuan di lapangan. Bantuan logistik penanganan bencana di Kabupaten/Kota, seperti perahu karet, karung, chainsaw dan bronjong sudah disiapkan,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Selasa (22/10).

Dijelaskannya, adapun kejadian bencana hidrometeorologi ini sudah terjadi di wilayah Batu, Pasuruan, Nganjuk yang terkena angin puting beliung. Kemudian di Batu terjadi longsor di beberapa titik. Dan pada Minggu (20/10) hujan lebat mengakibatkan jembatan Munjungan di Kabupaten Trenggalek putus.

Di wilayah Malang ada beberapa area tanah yang ambles, sehingga mengakibatkan gangguan pada Jalan Raya di sekitar wilayah tersebut. Sedangkan wilayah yang berpotensi banjir dan angin puting beliung, di antaranya Pasuruan, Sampang, Bangkalan, Lamongan, Nganjuk dan Mojokerto. Sedangkan Madiun berpotensi angin puting beliung dan wilayah Batu berpotensi longsor.

Berita Terkait :  Pj Gubernur Adhy Pacu Semangat Paskibraka Jatim

“Kami sudah meminta teman-teman BPBD untuk fokus dan melihat kondisi di lapangan. Agar bisa diantisiasi sedini mungkin, sehingga bisa dihadapi apabila potensi itu terjadi,” tegasnya.

Ditambahkan Gatot, BPBD Kabupaten/Kota sudah melakukan kegiatan-kegiatan bersih-bersih sungai. Serta pengecekan tanggul yang kemungkinan retak atau punya berpotensi jebol. Kemudian rakor dan sosialisasi kepada masyarakat, bila ada bencana sudah siap menghadapinya.

“Bantuan logistik semua disiapkan dan diberikan ke daerah. Mengantisipasi apabila terjadi bencana, maka teman-teman daerah bisa langsung memberikan bantuan awal dan penanganan, tanpa menunggu BPBD Provinsi. Nanti kalau ada yang kurang dari daerah, akan diajukan ke BPBD Provinsi dan kita akan mencukupi,” tandasnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img