BPBD Jatim, Bhirawa
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim dan Tim BPBD setempat mengunjungi lokasi terdampak banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Senin (23/12).
Kunjungan ini merupakan respon BPBD Jatim terhadap banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jember sejak Minggu malam (22/12).
Kunjungan yang diawali di Balai Desa Wonoasri ini, juga diikuti Kadis PU Bina Marga Jatim, Edy Tambeng Widjaja; Kadis PRKP Cipta Karya, I Nyoman Gunadi; Kadinsos Jatim, Restu Novi Widiani. Kemudian dari Perwakilan PU SDA Jatim, Bakorwil Jember dan Kalaksa BPBD Kabupaten Jember, Widodo Yulianto.
Kalaksa BPBD Jatim juga meninjau dapur umum dan menyapa pengungsi, serta meninjau kondisi anak Sungai Kalisanen yang mengalami kenaikan debit air. Gatot mengatakan, banjir yang melanda sejumlah Desa di Kecamatan Tempurejo ini disebabkan karena kondisi sungai yang tak lagi mampu menampung debit air, akibat pendangkalan sungai.
“Kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai juga menambah faktor terjadinya banjir ini,” kata Gatot.
Selain itu, kondisi tanggul juga sangat rendah sehingga air mengalir ke permukiman warga dan juga adanya pengalihan fungsi lahan di sekitar sungai. Karenanya, BPBD bersama sejumlah OPD Pemprov Jatim dan Pemkab setempat akan melakukan normalisasi sungai.
“Guna menangani banjir di wilayah Jember, kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang seharusnya berakhir Minggu (22/12), akan diperpanjang lima hari lagi. Salah satunya untuk menyasar wilayah Jember dan Banyuwangi,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Kalaksa BPBD Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak. Yaitu berupa paket sembako sebanyak 100 paket, selimut 100 lembar, sepatu boots 50 unit, paket kebersihan 100 unit, paket sandang pria 100 paket, paket sandang wanita 100 paket, dan sejumlah kebutuhan lainnya. [bed.dre]