34 C
Sidoarjo
Tuesday, October 8, 2024
spot_img

Bertemu di Tebuireng Jombang, Ratusan Kiai Minta PBNU Perbaiki PKB

Pertemuan para kiai di Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin sore (12/08). Foto: istimewa

Jombang, Bhirawa
Ratusan kiai struktural dan pengasuh pondok pesantren berkumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Senin sore (12/08). Pada pertemuan yang dipimpin Tim Pansus PKB (tim bentukan PBNU), KH Anwar Iskandar dan KH Amin Said Husni itu, mereka menyampaikan keresahannya.

Pertemuan dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Anwar Manshur, Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, serta para Rais Syuriah PCNU maupun kiai pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

“Bisa saya simpulkan ada dua kesepakatan dalam pertemuan ini,” kata KH Anwar Iskandar saat membacakan hasil kesepakatan.

“Yakni. Pertama para kiai sepakat bahwa antara PBNU dan PKB memiliki hubungan ideologis, historis, politis, organisatoris dan kultural,” sambungnya.

Kesepakatan kedua yakni, para kiai meminta PBNU segera mengambil langkah strategis dalam rangka perbaikan PKB ke depan. Kesepakatan tersebut diambil setelah para kiai merasa bahwa PKB selama ini semakin jauh dari marwah utama saat partai itu didirikan.

Sementara itu, KH Amin Said Husni mengatakan, karena didirikan PBNU, maka kepengurusan PKB mulai level DPP hingga bawah semestinya hampir sama dengan struktur di NU.

“Ada Rais Syuriah di PKB dinamakan Dewan Syuro. Ada Tanfidziyah di PKB dinamakan Dewan Tanfidz. Hanya beda nama ‘dikit’, tapi fungsinya hampir sama,” terang KH Amin Said Husni.

Berita Terkait :  Bentuk Rasa Syukur, Dusun Kepatihan Menganti Gelar Sedekah Bumi

Saat ini fungsi dewan syuro dinilai telah dikebiri di PKB, padahal dewan syuro harusnya menjadi penentu utama partai.

“Dulu sama dengan NU, malah calon ketua dewan tanfidz harus seizin dewan syuro,” ujarnya.

“Tapi sekarang ketua Dewan Tanfidz penunjukan DPP yang dalam hal ini Ketua Umum,” imbuhnya.

Keputusan organisasi harusnya kata dia, juga sama dengan NU yakni harus ada tandatangan empat orang: ketua dewan syuro, sekretaris dewan syuro dan ketua tanfidz serta sekretaris tanfidz.

Tapi sekarang sambung KH Amin Said Husni, dewan syuro tidak lagi harus menandatangani semua keputusan partai.

Terpisah, di Hotel Yusro Jombang, puluhan anggota dewan syuro dan mantan Dewan Syuro PKB se – Jawa juga berkumpul. Mereka ditemui langsung KH Amin Said Husni. Mereka mengadu ke PBNU karena selama ini peran dewan syuro di PKB ditiadakan.

“Saya bicara dan ngobrol dengan teman-teman dewan syuro di Jabar. Kami hanya berfungsi pengawasan dan terbatas,” kata Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Cirebon, Lutfi Andalusie.

Oleh karenanya, bersama puluhan anggota dewan syuro lainnya, Lutfi mengadu ke PBNU dan mereka berharap segera ada perbaikan di tubuh PKB.

“Kami menginginkan PBNU mengambil langkah-langkah kongkret,” tandasnya.

Sekadar diketahui, hasil dari pertemuan di Pesantren Tebuireng dan pertemuan di Hotel Yusro Jombang tersebut selanjutnya akan disampaikan ke PBNU. [rif.iib]

Berita Terkait :  AHY Remomendasi Maidi sebagai Bacawali dan F.Bagus Panuntun Bacawawali Kota Madiun pada Pilkada 2024

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img