Kab.Pasuruan, Bhirawa
Memperingati hari disabilitas internasional, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai BUMD yang berkolaborasi terhadap pelaksanaan program-program sosial di Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani dan diterima oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim, Eko Susetyono di Expo Center Taman Dayu Pasuruan, Kamis (5/12).
Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim, Eko Susetyono mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang telah diberikan kepada bankjatim ini. Menurutnya, bankjatim telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara rutin dilaksanakan di berbagai wilayah, tidak hanya wilayah Surabaya sekitar saja tetapi juga ke pelosok-pelosok Jawa Timur.
Hal tersebut sebagai implementasi perseroan bahwa profit BJTM berasal dari masyarakat dan tentu akan kembali ke masySusetyon
“CSR bankjatim diimplementasikan melalui beragam kegiatan sosial yang menyentuh seluruh sektor mulai dari pendidikan, lingkungan hidup, hingga kesehatan. Sebab, CSR merupakan investasi bankjatim untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Selain itu, penerapan program CSR bankjatim juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance),” terangnya, Selasa (10/12).
Eko menambahkan, bankjatim berkomitmen untuk selalu menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan harapan bisa terus berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
“Selain itu, kami juga sangat mengapresiasi perayaan puncak hari disabilitas internasional di Jawa Timur ini karena dibalut dengan banyak sekali kegiatan yang diikuti oleh penyandang disabilitas. Dengan begini, anak-anak disabilitas bisa semakin mengasah kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga ke depannya bisa timbul kepercayaan diri yang semakin kuat,” jelasnya.
Dengan mengangkat tema Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas Untuk Masa Depan Yang Inklusif dan Berkelanjutan, dalam kesempatan tersebut, Adhy Karyono menyampaikan imbauan kepada masyarakat, dunia usaha dan siapapun untuk tidak hanya memberikan akses dan kesempatan seluas-luasnya kepada para penyandang disabilitas, tapi juga berilah kesempatan kepada mereka untuk bisa menjadi pemimpin dalam semua tingkat di berbagai sektor. Ia menegaskan, kapasitas dan kemampuan tiap penyandang disabilitas sama serta setara dengan orang lain.
“Nah, untuk memberikan kesetaraan, dibutuhkan peningkatan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jawa Timur senantiasa mewujudkan pembangunan inklusif yang berkelanjutan melalui berbagai program. Seperti Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas atau ASPD dengan total nilai bantuan Rp14,4 miliar dengan sasaran prioritas 4.000 penyandang disabilitas berat. ASPD ini berupa bantuan sosial pemenuhan tambahan nutrisi dan terapi sebagai upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang derajat kedisabilitasannya tidak dapat direhabilitasi,” pungkasnya. [riq,hil.gat]