29 C
Sidoarjo
Wednesday, January 22, 2025
spot_img

Banjir Landa Kecamatan Perak Kabupaten Jombang


Jombang, Bhirawa
Banjir melanda desa di wilayah Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Selasa ((12/01) setelah terjadi hujan yang deras pada sore hingga malam sebelumnya.

Menurut warga Dusun Perak, Desa Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Agus Brodin (47), air mulai naik ke jalan pada Senin malam (20/01) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Jam 1 (malam) sudah naik ke rumah,” kata Agus Brodin. Menurutnya ada sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir.

Kata dia, banjir kali ini merupakan banjir yang kedua sejak Desember 2024 kemarin. Banjir pertama terjadi pada Natal 2024 kemarin, namun tak sebesar kali ini.

” Ini air kiriman. ‘Nggak’ tahu dari mana, dari selatan. Mungkin dari Kediri,” tutur Agus Brodin.

Sementara itu, Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menjelaskan, banjir yang terjadi di Kecamatan Perak ini memang karena curah hujan yang tinggi.

Di Banjarsari, terus di Perak situ, di area Kecamatan Perak ada beberapa titik,” ujar Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang.

“Itu kan memang Affoer di sana kan tidak mampu, karena curah hujan yang tinggi. Kita berharap hari ini cuaca baik sehingga bisa terurai air atau genangan yang ada di sana,” imbuh Wiku.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya sekitar pukul 10.07 WIB itu, Wiku mengatakan, pihaknya melakukan kluster area.

Berita Terkait :  Rapimnas Golkar Dihadiri 38 DPD Tingkat Provinsi

“Untuk rumah (yang terdampak) belum menghitung semua, yang jelas kita mengkluster area,” terang Wiku.

Dikatakan Wiku, pihaknya melakukan monitoring terhadap perkembangan banjir yang terjadi.

“Kalaupun nanti dibutuhkan evakuasi karena tinggi dan sebagainya, ya kita lakukan evakuasi. Tapi sampai dengan hari ini belum kita lakukan, melihat perkembangan,” beber Wiku.

Disinggung lebih lanjut apakah akan ada distribusi makanan terhadap warga terdampak banjir, Wiku menjawab, masih menunggu perkembangan ketinggian air hingga siang.

“Hasil koordinasi dengan teman-teman, ini memang ada beberapa titik yang sudah mulai turun 15 sampai 20 sentimeter,” ungkap Wiku.

“Tapi kita melihat trennya sampai jam 12 (siang) nanti. Kalau memang indikasinya tidak ada penurunan, maka ada beberapa alternatif yang kita lakukan, termasuk pendirian posko dapur umum,” pungkas Wiku. [rif.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img