25 C
Sidoarjo
Thursday, January 16, 2025
spot_img

Banjir di Jombang Makin Meluas, Pemkab Siapkan Dapur Umum


Jombang, Bhirawa
Banjir melanda Kabupaten Jombang makin meluas. Pj Bupati Jombang , Teguh Narutomo menginstruksikan jajaran mengcover kebutuhan penduduk yang terdampak.

Selain di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, banjir yang diakibatkan intensitas curah hujan tinggi, kini makin meluas hingga berdampak ke 4 kecamatan lain di Kabupaten Jombang.

Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo meminta dapur umum agar mengcover kebutuhan warga terdampak banjir. Hal tersebut disampaikan Teguh Narutomo menyikapi makin meluasnya banjir yang terjadi di Kabupaten Jombang, Selasa (10/10).

Pada Senin (09/10) kemarin, Pj Bupati Jombang juga melakukan peninjauan ke wilayah terdampak banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Pj Bupati Jombang mengatakan, dirinya terus melakukan monitor terkait perkembangan banjir di wilayah Kabupaten Jombang.

“Hari ini pun kita akan berkunjung ke daerah-daerah yang terdampak banjir itu, untuk melihat kondisinya maupun kesiapan para pihak dalam mendukung membantu korban-korban terdampak bencana banjir,” kata Teguh Narutomo, Selasa (10/10).

“Kita data berapa korban jiwa, dan dapur umum harus bisa mensupport itu untuk memenuhi kebutuhan makan. Termasuk bahan pakaian, selimut dan lain-lain yang harus kita support,” ulas Teguh Narutomo.

Sementara data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, genangan air masih terjadi di Kecamatan Peterongan, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Diwek, dan Kecamatan Jombang.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, mengatakan, perkembangan kejadian banjir luapan air sungai akibat curah hujan yang cukup tinggi, pada harus Senin (09/10) hingga Selasa (10/10) makin meluas.

Berita Terkait :  Ketua DPD RI Dorong Pemda Kembangkan Inovasi Kebijakan Pengurangan ICOR Sektor Pangan

“Ada 4 Kecamatan yang saat ini terdampak luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Jombang,” kata dia, Selasa (10/10).

Di Kecamatan Peterongan, terdapat 3 dusun dari 2 desa yang terdapat genangan air dengan tinggi beragam.

“Di Kecamatan Peterongan, ada 3 lokasi. Yakni Dusun Wonokerto, Desa Peterongan, dengan ketinggian air kira-kira 50 sentimeter, dan tren air mengalami kenaikan. Di Dusun Rejoso, Desa Peterongan, ketinggian air mencapai 40 sentimeter, di mana genangan air stabil. Kemudian di Dusun Budug, Desa Tugusumberjo, ketinggian air mencapai 30 sentimeter, kondisi air berangsur surut,” bebernya.

Genangan air juga terjadi di Kecamatan Jogoroto, tepatnya di Dusun Sawahan, Desa Sambirejo. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

“Kemudian air juga menggenangi Dusun Corogo, dan Dusun Gerih, Desa Janti. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter, dan air berangsur surut,” ujar dia.

Dia menjelaskan di Kecamatan Diwek terdapat 5 dusun yang terendam air di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

“Genangan terjadi di Dusun Mejono, Bundel, Kawur, Cikar, dan Dusun Keras. Ketinggian air rata-rata 20 sentimeter,” ungkapnya.

“Tren air mengalami penurunan dan yang paling tinggi ada di Dusun Keras, di mana ketinggian air mencapai 60 sentimeter, dan tren air mengalami kenaikan,” imbuhnya.

Genangan air juga terjadi di 5 dusun yang berada di 2 desa di Kecamatan Jombang. Yakni Desa Sengon dan Desa Pulo Lor.

Berita Terkait :  Warga Desa Junrejo Kota Batu Dikagetkan Adanya Terduga Teroris

“Di Dusun Sengon, Desa Sengon ketinggian air mencapai 50 sentimeter, dan tren air mengalami kenaikan,” jelasnya.

“Sedangkan genangan air juga terjadi di Dusun Tawangsari, Kalimalang, Pulo Wetan, Pulo Kulon, Desa Pulo Lor. Dimana ketinggian air mencapai 50 sentimeter dan tren air mengalami kenaikan,” terang dia.

Dia juga menjelaskan, luapan air sungai yang terjadi di Dusun Wonokerto, Desa Peterongan, diakibatkan tanggul sungai yang terkikis dan akhirnya tanggul jebol.

“Tanggul yang terkikis membuat air meluber ke pemukiman warga. Sehingga pagi ini warga dan petugas berusaha memperbaiki tanggul sungai yang terkikis,” ucap dia.

Dikatakannya, warga terdampak luapan air sungai di Wonomerto, Peterongan sudah dilakukan evakuasi.

Sambung dia, tim dari BPBD Kabupaten Jombang maupun relawan sedang melakukan inventarisasi kebutuhan warga terdampak banjir.

Menurutnya, kebutuhan yang mendesak untuk warga di Dusun Keras, yakni air bersih. Sedangkan di Dusun Sengon, Desa Sengon, kebutuhan yang paling mendesak yakni penguatan tanggul darurat, dan pembersihan sampah pada Pintu Air Reco Kenongo.

Dia menyebutkan, ada sejumlah warga di Dusun Wonokerto, Desa Peterongan yang diungsikan.

“Di Dusun Wonokerto, total ada 36 orang yang diungsikan, 5 orang lansia, 2 orang sakit stroke, dan 3 balita di bawah usia 5 bulan,” pungkasnya. [rif.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img