Pemprov Siap Berikan Beasiswa ASN di Western Sydney University
Surabaya, Bhirawa
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono resmikan pembukaan lima program studi Western Sydney University Indonesia (WSUI), Kamis (13/2). Terkait hal ini Pemprov akan membuka kesempatan bea siswa bagi ASN ke salah satu universitas terkemuka di Australia tersebut.
Lima program studi yang diresmikan Pj Adhy Kaqryono kemarin adalah , dua spesialisasi baru pada jenjang Bachelor dan tiga program Master. Spesialisasi tersebut adalah Bachelor of Business Analytics dan Bachelor of Computer Science (Cyber Security).
Kemudian program Master mencakup Master of Business Administration, Master of Data Engineering, dan Master of Information and Communication Technology. Kelima prodi baru ini akan berjalan pada September 2025 mendatang.
Sedangkan lima yang telah berjalan saat ini meliputi Bachelor of Computer Science, Bachelor of Information and Communication Technology, Bachelor of Data Science, Bachelor of Engineering (Electrical), serta Bachelor of Business (Applied Finance).
Pembukaan program baru di kampus yang berada di lantai 35 Pakuwon Tower ini melengkapi lima program sarjana di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) yang sudahmenerima mahasiswa sejak September 2024.
Dalam kesempatan ini, Adhy Karyono mengatakan pihaknya telah berdiskusi tentang kerjasama ke depan antara Pemprov dan pihak universitas untuk menyalurkan beasiswa.
“Kita sepakat bahwa kami mendukung proses perkuliahan dengan baik. Kami punya program beasiswa. Baik dari kampus maupun Pemprov. Kita juga terbuka menjadi tempat magang dan riset maupun short course,” lanjutnya.
Pihaknya juga akan membantu sosialisasi dan promosi ke sekolah unggulan di Jatim untuk kuliah di WSUI. Apalagi prodi yang disediakan seperti cyber security, computer analis data dan sistem informasi hingga komunikasi digital yang relevan dengan program Jatim menuju provinsi yang smart dan lebih maju lagi.
“Kehadiran perguruan tinggi asal Australia yang pertama di Jatim tidak sekadar mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing global, namun turut meningkatkan industri manufaktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”tegasnya.
Ia menambahkan penambahan prodi baru yang diberikan WSUI menjadi opsi tambahan bagi mahasiswa untuk memilih program yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
Adhy juga menambahkan, bahwa Pemprov Jatim akan memberikan beasiswa untuk meningkatkan kompetensi pegawai Pemprov, tenaga kesehatan, dan tenaga komunikasi untuk kuliah disini.
Persyaratannya pun, kata dia, berdasarkan standart international. Minimal lulus tes dan prestasi.
“Kesempatan yang mudah untuk bisa mengakses ini. Sifatnya beasiswa bersama. Pemprov mengeluarkan beasiswa dan nanti dari kampus juga,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kehadiran WSUI memberi inspirasi membangun kolaborasi bagi dunia pendidikan khususnya universitas lain yang ada di Jatim.
Sebab, sebelumnya kerjasama juga telah terjalin dengan King’s College London yang juga akan hadir membuka kampusnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang.
“Kalau di King’s College baru ada dua jurusan. Di WSUI ini sudah ada 10 jurusan tentunya bisa lebih banyak memfasilitasi minat mahasiswa dan mampu untuk mencetak generasi unggul dan berdaya saing dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Sementara itu, Chancellor WSUI, Profesor Jennifer Westacott AO, menyatakan bahwa kampus di Surabaya ini secara signifikan memperluas jangkauan internasional Universitas dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pendidikan global.
“Pembukaan resmi kampus di Surabaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa lokal dan internasional untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia Kampus ini terletak di Pakuwon Tower di jantung kota Surabaya, Jawa Timur, sebuah kota yang mendukung kebutuhan ekonomi Indonesia yang berkembang pesat,”ujarnya.
Dengan penerimaan mahasiswa pertamanya pada bulan September tahun lalu, dikatakannya kampus ini merupakan wujud komitmen penting WSU untuk membangun eksistensi jangka panjang di Indonesia memperkuat hubungannya dengan wilayah Asia Tenggara dan membawa Western Sydney ke seluruh dunia.
“Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktis melalui kemitraan yang menawarkan peluang untuk keunggulan profesional melalui proyek-proyek kerja terpadu, penempatan kerja, dan paparan industri,”tegasnya.
Mahasiswa juga akan mendapatkan manfaat dari inkubator perusahaan rintisan teknologi Launch Pad yang berlokasi di kampus untuk pelatihan kewirausahaan, kursus singkat, dan program pengembangan keterampilan yang berkolaborasi dengan industri, guna mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Kampus baru di Indonesia ini dibangun atas kemitraan yang telah lama terjalin dengan UEH University di Vietnam, bersamaan dengan rencana untuk mendirikan kampus di India,”pungkasnya. [ina]