Berisikan Macam-macam Jenis Hewan dan Tanaman Buah
Surabaya, Bhirawa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur selalu melahirkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana. Setelah sukses dengan Taman Edukasi Bencana, kini BPBD Jatim menghadirkan konsep Mini Zoo yang berada di depan Kantor BPBD Jatim.
Mini Zoo BPBD Jatim sendiri diisi oleh berbagai macam jenis hewan dan tanaman buah. Untuk hewan, Mini Zoo BPBD Jatim diramaikan dengan bermacam jenis ayam, di antaranya ayam mutiara, ayam polland walik, ayam kate italy, ayam ketawa dan ayam silkie.
Yang tak kalah menarik lagi, hadirnya tiga kura-kura sulcata besar. Kemudian musang, iguana, kelinci, merpati modena, ratusan ikan koi serta ribuan ikan lele dan nila. Untuk tanaman buah, Mini Zoo diisi dengan durian, nangka, klengkeng, mangga, jambu dan srikaya.
“Mini Zoo ini merupakan salah satu upaya kami, selain memberikan edukasi kepada anak-anak, juga mengenalkan bahwa kita harus mencintai alam. Salah satunya kita membuat area BPBD Jatim menjadi rindang,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Minggu (9/2).
Berbagai macam pohon-pohon yang produktif, baik itu tanaman yang berbuah ataupun tidak. Serta pohon yang banyak daunnya pun ditanam di Mini Zoo BPBD Jatim. Pihaknya juga memperkenalkan satwa-satwa yang ada di Jawa Timur, khususnya kepada para pengunjung, baik untuk penunggu siswa maupun para siswa tersebut.
“Antusias anak-anak yang datang ke Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim sangat besar. Selain mendapatian pelatihan kebencanaan, para pengunjung juga bisa menikmati ramainya hiburan dari para hewan tersebut, dan bisa bermain di area BPBD,” ucap Gatot.
Mini Zoo maupun Taman Bacaan yang ada di area BPBD Jatim ini, dibuat dengan adanya kunjungan ke Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) yang semakin banyak. Dalam setiap kunjungan pun, pastinya ada pengantar yang menyertai anak-anak, baik itu guru maupun orang tuanya ataupun pengemudi dari angkutan yang membawa para siswa tersebut.
Dari hal tersebut, pihaknya berpikir untuk membuat ruang tunggu yang nyaman untuk para pengunjung ataupun orang tua yang menunggu. Sembari menunggu anaknya mendapatkan pelatihan kebencanaan, para pengantar ini bisa menikmati suasana BPBD Jatim yang asri dan rindang.
Tak hanya mengenal jenis-jenis hewan yang kita siapkan di BPBD Jatim. Pihaknya juga menyiapkan Taman Bacaan untuk menghilangkan rasa bosan bagi para penunggu. “Di Taman Bacaan tersebut kita juga siapkan kopi untuk bisa dinikmati secara gratis oleh para pengantar,” ungkapnya.
Gatot mengaku, kunjungan maupun pembelajaran kebencanaan di area Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim awal 2025 meningkat. Sepanjang Bulan Januari lalu, angka kunjungan ke Taman Edukasi Bencana mencapai sebanyak 791 orang atau meningkat sebesar 59,7% dibanding kurun waktu yang sama di tahun 2024, yang masih berjumlah 495 orang.
Jumlah itu mengalami kenaikan signifikan dibanding waktu yang sama di tahun 2023, yang masih berjumlah 245 orang. Dari jumlah lembaga, kunjungan ke Tenpina juga meningkat tajam dari kurun waktu yang sama. Yakni, 4 lembaga di tahun 2023, lalu naik menjadi 8 lembaga di tahun 2024 dan kini, mencapai 19 lembaga di tahun 2025.
“Kami bersyukur atas meningkatnya animo masyarakat dalam pembelajaran kebencanaan di Jawa Timur. Anak-anak adalah salah satu kelompok rentan dalam setiap kejadian bencana. Inilah ikhtiar kita agar indeks risiko bencana di Jatim bisa terus menurun,” harapnya.[bed.ca]