Kota Probolinggo, Bhirawa.
Tak terima dituduh kurangi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Lotvi, Kepala Desa Jangur Kecamatan Sumberasih resmi laporkan akun tiktok dengan nama pengguna @info.probolinggo ke Polres Probolinggo Kota, Jumat (17/1) siang.
Ditemui awak media usai melapor di Polresta, Lotvi menjelaskan bahwa akun TikTok yang baru di buat sepekan lalu tersebut mengunggah video yang berisi tuduhan adanya pemotongan dana PKH dan BPNT sebesar Rp15.000. Lotvi menilai tuduhan ini tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Kami tidak pernah melakukan pemotongan dana PKH atau BPNT seperti yang dituduhkan. Akun tersebut jelas menyebarkan informasi yang tidak benar dan membuat gaduh masyarakat. Akibatnya nama baik saya dan keluarga juga tercemar,” tegas Lotvi.
Menurut Lotvi, video yang diunggah oleh akun tersebut sudah viral selama sekitar satu minggu dan terus menyebar hingga menimbulkan keresahan di wilayah desanya.
“Dalam kurun waktu yang singkat, akun ini sudah membuat gaduh masyarakat Desa Jangur. Kami harap masyarakat bijak dalam menerima informasi, jangan mudah percaya sebelum ada bukti yang jelas,” pungkasnya.
Lotvi menegaskan bahwa unggahan tersebut tidak hanya menyerang dirinya secara pribadi tetapi juga mengganggu stabilitas desa.
Melalui laporan ini Lotvi berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menemukan pemilik akun penyebar fitnah tersebut guna memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan didesa lain.
“Kami percaya pada proses hukum. Semoga pelaku segera ditemukan dan diberikan sanksi yang setimpal. Hal ini penting agar tidak ada lagi pihak yang dengan mudah menyebarkan informasi palsu yang merugikan orang lain,” pungkasnya. [fir.dre]