Surabaya, Bhirawa.
Jajaran Direksi Rumah Potong Hewan (RPH) benar-benar mempersiapkan persiapan sarana-prasarana dan fasilitas RPH usai diketok di DPRD Surabaya menjadi Perseroda.
Menindaklanjuti masukan dewan, Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, menyampaikan bahwa pihaknya terus berbenah meski terhambat aturan penyerahan aset dari BPKAD.
Bahkan Ia juga mengundang Komisi B meninjau RPH unggas di Lakarsantri dan persiapan RPH sapi di Osowilangun usai peninjauan RPH babi di Jl. Raya Banjarsugihan.
Diketahui, ada juga fasilitas baru lainnya berupa RPU (Rumah Potong Unggas) di Lakarsantri, dan RPH (Rumah Potong Hewan) sapi di Osowilangun yang progress pembangunannya kini telah mencapai 50 persen.
”Seperti yang dewan lihat faktanya di lapangan, kami telah memastikan pengelolaan limbah sesuai standar agar tidak mencemari lingkungan, serta mendukung keberlanjutan dengan hasil akhir limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian,” kata Fajar kepada wartawan Senin (20/1/2025).
Fajar memastikan kesiapan pihaknya dalam memenuhi kebutuhan pemotongan, terutama menjelang momen penting seperti Imlek.
Ia juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan fasilitas dan layanan, meskipun perbaikan fisik masih terkendala proses penyerahan aset dari BPKAD.
“Penetapan RPH sebagai Perseroda diharapkan meningkatkan layanan pemotongan hewan, termasuk sapi, babi, dan kambing, dengan optimalisasi sarana dan pengembangan bisnis yang lebih profesional. Hal ini menjadi langkah signifikan dalam penyediaan layanan potong hewan yang lebih baik bagi warga Surabaya,” ujarnya.[dre.hel]