Surabaya, Bhirawa.
Pelaksanaan Perdana Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya terealisasi di 10 sekolah di Kecamatan Wonocolo dan Rungkut, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA, pada Senin, 13 Januari 2024.
Program nasional ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Luthfiyah. Ia menyatakan bahwa program tersebut sangat bermanfaat dan perlu terus disempurnakan agar kualitasnya semakin baik dari waktu ke waktu.
“Kami mendukung program ini. Anak-anak tadi makan sampai habis tanpa tersisa satu pun, itu berarti program ini benar-benar bermanfaat. Namun, tentu masih ada hal yang perlu disempurnakan, seperti tempat makan yang juga sedang dipesan agar lebih baik,” ujar legislator dari Partai Gerindra saat meninjau pelaksanaan program di SMP 13.
Lebih lanjut, Luthfiyah menekankan pentingnya memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti makanan yang tercampur dengan bawaan dari luar.
Ia menegaskan bahwa pengawasan dan pengelolaan harus dilakukan secara ketat, mulai dari proses distribusi hingga konsumsi, untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disediakan.
“Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya makanan ini tercampur dengan bawaan dari luar,” tambahnya.
Selain menyampaikan dukungannya, terhadap program MBG, Luthfiyah menjelaskan, bahwa saat ini anggaran program tersebut, masih dikelola oleh pemerintah pusat melalui APBN dan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Namun, apabila petunjuk teknis (Juknis) terkait anggaran telah diterbitkan, Pemerintah Kota Surabaya siap mengalokasikan dana sebesar 1 triliun rupiah untuk mendukung pelaksanaan program ini.
“Kalau saat ini anggarannya berasal dari pusat, tugas kita adalah mengawasi dan memastikan makanan anak-anak tetap aman dan terjaga kualitasnya. Namun, apabila nanti anggarannya berasal dari pemerintah kota, maka kota ini akan memiliki kendali penuh untuk merancang program sesuai dengan kebutuhannya tanpa intervensi dari pihak lain,” tutupnya.
Sedikit informasi, 10 sekolahan tersebut meliputi KB-TM Yasporbi, SD Taquma, SMP Negeri 13, SMA Negeri 10, dan SMK PGRI 1 di Kecamatan Wonocolo. Sementara di Kecamatan Rungkut, program ini menyasar TK Tunas Pertiwi, SDN Penjaringansari 1, SDN Penjaringansari 2, MTs 3, dan MAN Surabaya. [dre.hel]