Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE, jajaran Forkopimda, tabur bunga di makam Rato Ebuh Sampang
Sampang, Bhirawa.
Memasuki usia ke 401 hari jadi Kabupaten Sampang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang Madura Jawa Timur melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat menggelar Peringatan Hari Jadi Sampang, Senin (23/12/2024).
Salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Sampang ke 401 tersebut ziaroh ke Makam Rato Ebuh di jalan Mangkubumi Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.
Kegiatan itu dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE, jajaran Forkopimda, Seddakab, Pimpinan OPD, jajaran Forkopimcam, Lurah, Ulama dan Tokoh masyarakat setempat
Pasca pembacaan Surat Yasin, Tahlil dan Doa dilanjutkan dengan penyampaian ringkasan Sejarah perjalanan Kabupaten Sampang menggunakan Bahasa Madura serta Sambutan Penjabat (Pj) Bupati Sampang dalam Bahasa Madura pula.
Dalam sambutan ber Bahasa Madura tersebut Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE Pj Bupati Sampang pada intinya sedikit mengulas sejarah Kabupaten Sampang dan mendoakan agar amal baik Rato Ebuh beserta para leluhur lainnya di Terima oleh ALLAH SWT serta berharap nilai peradaban dan perjuangan para leluhur ini menjadi tauladan serta selalu dikenang oleh warga masyarakat Sampang
Prosesi ziaroh dipuncaki dengan tabur bunga di Makam leluhur khususnya Rato Ebuh Tokoh legendaris simbol sejarah dan kebudayaan maayarakat Sampang yang ada di area komplek Masjid Madegan
Sementara H Marnilem Kepala Disporabudpar mengungkapkan rangkaian kegiatan yang dilakukan merupakan acara rutin tahunan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sampang”Untuk tahun 2024 ini acara inti ziaroh di dua tempat yakni Makam Raden Kabul (Aji Gunung) sebagai Simbol Agama serta Makam Rato Ebuh sebagai simbol Pemerintahan,” ujarnya
Ditambahkan, dengan kegiatan ini semoga menjadi tauladan perjuangan untuk Kabupaten Sampang.
Berdasarkan data dari beberapa sumber, Situs tua Makam Ratoh Ebuh, berada di Kampung Madeggan, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang Kota ini, sejarah Sampang terukir jelas.
Sejarah menyebutkan jika di daun pintu Gapura Paduraksa yang berada di komplek situs Ratoh ebuh, terdapat relief berupa seekor naga yang tertembus panah sampai ekornya sebagai sangkala memet yang berbunyi “Naga Kapanah Titis Ing Midi”. Relief itu menyimpan arti sebuah tahun sakral ketika Raden Praseno diangkat sebagai penguasa Madura Barat oleh Sultan Agung. Naga Kapanah Titis Ing Midi merujuk pada angka tahun 1546 Caka atau 1624 Masehi.
Ratoh Ebuh melahirkan putra yakni Raden Praseno, dari suami Pangeran Tengah yang gugur dalam peperangan ketika Praseno masih kecil. Pangeran Tengah adalah anak dari Panembahan Lemah Duwur, seorang raja yang berjasa meletakkan dasar-dasar kepemimpinan Islam di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang. (lis.hel)