Kab Malang, Bhirawa
Perusahaan Terbatas (PT) Pertamina (Persero) telah mempersiapkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, di wilayah Malang Raya. Sedangkan untuk stok BBM dan LPG tersebut ditambah 20 persen
Demikian yang disampaikan, Region Manager Retail Sales Jatimbalinus Deny Sukendar, Minggu (22/12), kepada wartawan.
Menurutnya, konsumsi gasoline di Malang Raya diprediksi mengalami kenaikan sebesar 5 persen, jika dibandingkan saat kondisi normal. Seperti alokasi LPG di Kabupaten Malang diperkirakan naik 4 persen dari alokasi reguler sebanyak 353,8 ton per hari.
Kemudian untuk Kota Batu 42,4 ton per hari dan Kota Malang 114,9 ton per hari. Sehingga stok BBM dan LPG ditingkatkan mencapai 15-20 persen, seperti di terminal BBM Surabaya dan Malang, serta Supply Point LPG Surabaya, Gresik dan semua lembaga penyalur BBM dan LPG.
Sedangkan, kata dia, untuk proyeksi konsumsi gasoline naik 5 persen jika dibanding normal harian seberat 1.245 kilo liter (kl) per hari menjadi 1.314 kl per hari. Dan untuk gasoline turun minus 2 persen dibanding normal harian 469 kl per hari menjadi 393 kl per hari. Sementara, untuk LPG di Kabupaten Malang alokasi reguler mencapai 353,8 ton per hari, naik 4 persen, 8,9 metrik ton per hari.
Dan untuk Kota Batu alokasi reguler 42,4 ton per hari, naik 4 persen, 3 metrik ton per hari, kemudian untuk Kota Malang alokasi reguler seberat 114,9 ton per hari, naik 4 persen 4,4 metrik ton per hari.
“Selain menambah pasokan BBM dan LPG, Pertamina juga ada layanan tambahan yakni Pertamina Siaga di wilayah Malang Raya,” terangnya.
Selain itu, lanjut Deny, wilayah yang menjadi konsentrasi Pertamina, yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang teridentifikasi. Dan pihaknya juga memberikan fasilitas tambahan, seperti motoris yang kita tempatkan SPBU yang berada di tol, dan untuk wilayah perkotaan seperti Kota Malang dan Kota Batu, kita sediakan 2 unit mobil kantong yang selalu standby.
Dan Pertamina juga memberikan layanan tambahan berupa PDS 135 10 unit, SPBU Siaga Jalur Tol 2 Unit (RA 66A & RA 84B), SPBU Siaga Jalur Non Tol 83 SPBU 24 jam, Agen LPG Siaga 61 Agen Kabupaten Malang, Agen LPG Siaga 7 Agen Kota Batu, dan Agen LPG Siaga 20 Agen Kota Malang.
“Kami juga menyiapkan mobile storage 3 unit (5465118, 5465309, 5465125), serambi MyPertamina 1 Unit (RA 66A), dan Modular (Dispenser BBM Portable) 4 Unit (RA 84A & RA 66B). Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada pengendara bermotor di saat libur Panjang Nataru,” ujarnya.
Semenetara itu, Group Head Operation Jatimbalinus Harry Malonda menambahkan, wilayah transaksi penjualan diprediksi meningkat di Kota Malang dan Kota Batu. Hal itu dikarenakan kedua kota tersebut termasuk wilayah yang menjadi tujuan wisata para wisatawan. Sehingga Pertamina juga punya aplikasi untuk memantau stok BBM maupun LPG.
Hal ini agar wilayah yang mengalami lonjakan konsumsi BBM atau LPG bisa segera disuplai sebagai antisipasi. Dan untuk memantau BBM dan LPG, pihaknya sudah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Nataru untuk memantau secara manual. Hal itu untuk mengantisipasi jika informasi di sistem kalah cepat dengan kondisi lapangan bisa segera ditindaklanjuti.
“Satgas Nataru yang dibentuk Pertamina sudah mulai bekerja sejak 14 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Dan kami akan terus memantau secara langsung, sehingga semua sudah kami siapkan untuk libur panjang Nataru,” tuturnya. [cyn.gat]
