BPBD Jatim, Bhirawa.
Pemprov Jatim merespon cepat krisis air bersih di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Melalui BPBD Jatim, bantuan air bersih sebanyak 40 ribu liter dan dua unit mesin penyedot air beserta selangnya dikirim guna mengatasi krisis air akibat terputusnya jaringan pipa PDAM bawah laut yang terkena jangkar kapal.
Berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo, bantuan ini dikirim melalui kapal ekspedisi KM Ocean I yang sandar di Dermaga Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu (4/12). Bantuan air bersih ini terdiri dari 36 ribu liter air curah dan 200 galon air.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto hadir langsung dalam pemberangkatan bantuan ini. Turut mendampingi, yakni Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief; Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito dan Komandan Pos TNI AL Mayangan, Letda Laut (S) Nur Hasan.
“Hari ini kita distribusikan air kurang lebih 40 ribu liter. Dengan rincian, 36 ribu liter dalam bentuk curah yang dimasukkan ke dalam tandon-tandon, lalu ada 200 galon yang siap minum yang kita kirim melalui kapal,” kata Gatot Soebroto.
Gatot menjelaskan, pihaknya akan terus memantau kebutuhan warga Gili Ketapang hingga perbaikan pipa selesai. Serta akan terus memantu perkembangan kondisi air bersih di Gili Ketapang, sepanjang masa perbaikan pipa PDAM.
“Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo bila jaringan pipa PDAM ini masih belum tertangani,” tegasnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif, menyebutkan bahwa perbaikan pipa terus dikebut meski terkendala kondisi cuaca. Pihaknya pun optimis perbaikan pipa PDAM untuk Gili Ketapang akan dapat selesai dalam waktu dekat.
“Informasi dari semalam sudah ada satu atau dua pipa yang tersambung, dan akan diteruskan pada hari ini. Karena mau dilanjutkan tadi malam, kami mendapat informasi jika gelombang tinggi, angin, dan arus deras tidak memungkinkan untuk dilanjutkan,” pungkasnya. [bed.fir.hel]