Jumono melaporkan kasus itu ke Satreskrim Polres Ponorogo, Sabtu (23/11) malam.
Ponorogo, Bhirawa
Cuma gegara penasaran adanya aktivitas distribusi uang Pilkada, seorang warga Desa Bancar, Bungkal, Ponorogo harus kehilangan HP dan kunci motor. Peristiwa ini terjadi di depan rumah mantan Kamituwo Desa Bancar.
Merasa dirugikan, warga yang bernama Jumono itu akhirnya melaporkan kasus pengancaman serta perampasan HP dan kunci motornya pada Satreskrim Polres Ponorogo, Sabtu (23/11) malam.
Kejadian itu bermula ketika Jumono sedang berkeliling di desanya. Ia melihat ada kegiatan yang tak biasa di rumah mantan Perangkat Desa Bancar bernama Topo. Karena penasaran, ia pun mengambil foto.
“Ada banyak orang keluar masuk rumah Pak Topo. Karena ini masa Pilkada, saya kira ada distribusi uang. Saya iseng foto, lalu ada beberapa orang yang datang. Salah satu dari mereka memiting leher saya, lalu ada yang merampas HP,” kata Jumono.
Lanjut Jumono, mereka juga mengancam akan memukuli dirinya. Tak berselang lama, mereka juga mengambil kunci motor Yamaha Mio miliknya.
Sementara itu, pendamping hukum korban, Yatman menjelaskan, ia mendapatkan informasi ada orang disekap di Desa Bancar. Ia pun langsung menuju ke lokasi dan bertemu Jumono.
“Saya juga mendapat informasi di tempat itu ada pendistribusian uang Pilkada. Saya tanyakan mereka, kok main hakim sendiri dengan menangkap Jumono. Mengapa tidak lapor polisi atau bawaslu,” jelas Yatman. (yan.hel)