Oleh :
Nuraini Santika
Penulis adalah mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya
Apakah komunikasi sosial memang sepenting itu? Pertanyaan itu memang pertanyaan paling mendasar yang sering dipertanyakan oleh banyak orang. Banyak orang mengatakan definisi komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang mempunyai maksud tertentu agar terciptanya interaksi antara dua kepribadian maupun berkelompok, tentu dengan tujuan untuk dapat saling memahami maksud apa yang disampaikan. Bisa disebut juga sebagai proses pengiriman pesan dari pengirim kepada penerima menggunakan media tertentu.
Lalu pertanyaan selanjutnya adalah tentang komunikasi sosial ataupun komunikasi masyarakat, sebelum masuk ke komunikasi sosial kita akan membahas dulu mengenai apa itu sosial? Kita akan membahas sosial itu sendiri bermakna apa.
Jadi sosial sendiri menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menyebutkan bahwa istilah “sosial” merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan masyarakat, menekankan pentingnya interaksi antar individu maupun kelompok serta lingkungan mereka. Sedangkan menurut beberapa pakar menjelaskan (Salim,2002) sosial berasal dari Bahasa latin “socius” yang artinya lahir, dibesarkan, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dengan kehidupan bersama.
Lalu Sudarno juga menekankan dari pengertian sebelumnya milik Salim 2002, beliau menegaskan sosial pada strukturnya, yaotu sebuah tatanan dari banyaknya hubungan sosial dari masyarakat (individu, kelompok, kelas, keluarga) Berada dalam kedudukan sosial tertentu ditentukan oleh nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat pada masa itu.
Dalam paragraf sebelumnya telah diuraikan makna dari aspek sosial, sementara persoalan seputar komunikasi sosial mengacu pada proses komunikasi yang bertujuan untuk mencapai keselarasan dalam kehidupan sosial. Komunikasi sosial merupakan sebuah proses saling memengaruhi untuk mencapai hubungan yang diharapkan antara individu dalam masyarakat.
Secara sederhana, komunikasi sosial adalah proses di mana seseorang berkomunikasi dengan orang lain untuk sharing informasi atau pesan dengan jelas dan dipahami dengan baik. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Dengan berkomunikasi, kita dapat hidup berdampingan dengan masyarakat. Tanpanya, sulit bagi kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari karena setiap harinya kita harus berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Saat berinteraksi langsung, ada berbagai media atau cara yang bisa digunakan untuk berkomunikasi, salah satunya adalah melalui media sosial. Berinteraksi melalui media sosial mengimplikasikan kita berkomunikasi menggunakan berbagai platform online yang memungkinkan kita terhubung dengan orang dari berbagai belahan dunia. Hal ini memungkinkan konten komunikasi kita diakses oleh siapa pun.
Perkembangan teknologi informasi telah membawa transformasi yang signifikan dalam masyarakat. Kahadiran media sosial telah menyebabkan perubahan dalam pola perilaku masyarakat sehubungan dengan budaya, etika, dan norma yang telah ada. Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar dan beragam kultur suku, ras, dan agama, memiliki banyak potensi perubahan sosial yang beraneka ragam. Dari berbagai kelompok dan usia, hampir semua orang di Indonesia memiliki serta menggunakan media sosial sebagai sarana penting untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi kepada publik.
Dampak Media Sosial
Ketika meninjau dampak – dampak tentu saja banyak sekali dampak negative maupun positifnya, maka dari itu pada kali ini kita akan membahas dampak negatif apa saja yang akan kita dapat ketika kita memanfaatkan media sosial terhadap komunikasi sosial dalam masyarakat.
Pengaruh yang tidak baik dari media sosial terhadap komunikasi masyarakat cukup penting dan beraneka ragam.
Pertama, Pengurangan pertemuan tatap muka. Media sosial biasanya membatasi jumlah interaksi langsung antar individu. Banyak orang cenderung memilih untuk berinteraksi melalui platform digital daripada langsung bertemu, yang kadang-kadang dapat mengurangi kedalaman hubungan personal dan menghilangkan aspek koneksi emosional.
Kedua, Keselarasan antara Kecanduan dan Gangguan Mental. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menimbulkan kecanduan di mana seseorang menghabiskan waktu terlalu banyak di dunia maya dan mengabaikan interaksi secara langsung. Ini bisa memengaruhi kesejahteraan mental, dengan menimbulkan kecemasan dan depresi karena perbandingan sosial dan tekanan untuk terlihat sempurna di platform itu.
Ketiga, Penyajian informasi yang salah. Media sosial kerap digunakan sebagai wadah penyebaran informasi yang tidak benar atau tidak dapat dipercaya. Ini bisa mengakibatkan penyebaran informasi yang salah luas, mengubah pandangan masyarakat dan keputusan yang diambil secara negatif. Ketidakpastian informasi membuat suasana tegang dan konflik antar kelompok masyarakat dapat terjadi.
Keempat, Keberadaan masalah privasi. Penggunaan media sosial menambahkan kemungkinan terjadi kesalahan dalam menjaga privasi. Pengguna sering kali kurang aware akan seberapa banyak data pribadi mereka yang dibagikan dan dieksploitasi oleh pihak ketiga, yang bisa berujung pada konsekuensi serius bagi keamanan pribadi mereka.
Kelima, Permasalahan antarmanusia. Media sosial bisa membuat konflik sosial semakin rumit karena ia memperkuat perbedaan pendapat. Diskusi yang terjadi sering kali cenderung menjadi lebih terbawa emosi dan kurang memberikan solusi yang konstruktif, sehingga menimbulkan ketegangan antara kelompok-kelompok dengan pandangan yang berbeda.
Dari berbagai aspek yang telah kita bahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa komunikasi sosial, terutama melalui media sosial, sangat penting dalam kehidupan berkelompok. Tanpa adanya media sosial, berkomunikasi akan menjadi lebih sulit dan informasi akan sulit didapat atau komunikasi akan gagal dilakukan. Sebagai pengguna media sosial, penting untuk meluangkan waktu lebih ketika berinteraksi online. Pasalnya, meskipun platform-platform tersebut sangat mudah dijangkau, tetaplah waspada terhadap potensi dampak negatif yang dapat kita temui. Pokoknya, kita bisa menggunakan komunikasi sosial di mana pun, baik itu secara langsung dengan bertemu secara langsung atau melalui media sosial secara online.
—————- *** —————–
