Kota Madiun, Bhirawa
Kota Madiun kian seksi untuk sektor jasa dan perdagangan. Usaha kecil dan mikro terus menggeliat di Kota Pendekar. Bahkan, target penerbitan izin baru untuk 2024 sudah terlampaui di September lalu.
“Untuk tahun ini kita targetkan ada 6.000 perizinan baru. Sedang, per September kemarin sudah sebanyak 6.065 perizinan baru,” kata Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Kota Madiun, FX Iwan Dwi Susanto, Selasa (22/10).
Bahkan, untuk 2023 capaian izin terbit di Kota Madiun lebih mencengangkan lagi. Bagaimana tidak, di tahun tersebut ada sebanyak 9.139 perizinan baru. Sementara di 2022, ada sebanyak 6.554 perizinan baru. Jika ditotal dalam tiga tahun terakhir sudah sebanyak 21.758 perizinan baru. Itu pun dimungkinkan masih akan bertambah mengingat data baru sampai September lalu.
“Ada banyak faktor ya. Mulai inovasi layanan perizinan, kemudahan perizinan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Seperti itu, pihaknya memiliki sejumlah inovasi. Salah satunya layanan jemput bola. Selain itu, perizinan juga sudah online. Kota Madiun, lanjutnya, juga berhasil masuk Mal Pelayanan Publik Digital (MPPD) Nasional. Iwan menyebut dari yang mengajukan permohonan ke Kemenpan RB sebanyak 158 kab/kota ada sebanyak 149 kab/kota yang berhasil masuk. Salah satunya, Pemkot Madiun.
“Untuk 2024 ini untuk target capaian perizinan sebenarnya hanya empat ribu. Kita revisi menjadi enam ribu karena saya optimis bisa tercapai dengan sejumlah inovasi yang kita miliki,”katanya.
Tak hanya kemudahan dalam pengurusan izin usaha, perubahan Kota Madiun yang semakin menarik beberapa tahun belakangan juga menjadi faktor tersendiri. Seperti diketahui, Kota Madiun semakin ramai dikunjungi wisatawan. Hal itu tentu seksi dimata investasi. Tak heran, banyak pengusaha yang melebarkan sayap usahanya di Kota Pendekar. [dar.gat]
