Kota Batu,Bhirawa.
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa demokrasi di negeri ini harus mampu mencipatkan demokrasi yang sejuk. Hal ini memotivasi para paslonkada Kota Batu untuk mengarungi tantangan selama proses Pilkada Serentak berlangsung. Termasuk tahapan Debat Publik Antar Palson yang digelar KPU Kota Batu di Hotel Golden Tulip kota setempat, Senin (21/10).
Salah satu paslon, Firhando Gumelar dan H Rudi (Guru) sangat mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk menciptakan demokrasi sejuk di negeri ini. Iapun jiga bertekad untuk menciptakan demokrasi sejuk di Kota Batu. Untuk itu ia sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi debat publik.
Dikatakan juru bicara Tim Pemenangan Guru, Mukhlis Said Ndoyo bahwa paslon koalisi Guru sudah menyiapkan segala materi terkait dengan tema debat perdana. Materi tersebut merupakan visi misi dan program kerja paslon Guru untuk menjadikan Kota Batu lebih maju dan lebih sejuk..
“Kami sudah menyiapkan materi berkaitan program untuk masyarakat agar lebih sejahtera, solusi-solusi agar akses terhadap kebutuhan sosial terpenuhi, dan nenjadikan Kota Batu menjadi kota sejuk baik ekonomi maupun demokrasinya,”ujar Mukhlis.
Ia memastikan bahwa dalam debat perdana nanti malam akan berlangsung tanpa menjatuhkan orang lain. Dalam agenda debat, ia berharap adu gagasan kali ini menjadi debat yang sejuk. Artinya, ajang debat ini bukan jadi ajang untuk saling menjatuhkan. Namun hanya media untuk menyampaikan program yang akan diberikan kepada rakyat. “Dengan memberikan paparan dan argumen yang tepat diharapkan rakyat bisa menilai siapa paslon yang memiliki visi misi yang cocok untuk membangun Kota Batu,” jelas Mukhlis.
Dipastikan para pendukung paslon Gutu akan memberikan dukungan dan meramaikan acara debat perdana. Mereka secara bersama akan berangkat dari Posko Pemenangan Guru satu jam sebelum jadwal debat.
Persiapan serupa juga dibuat oleh Paslon Krida (Krisdayanti – Dewa), maupun Nurochman- Heli Suyanto (NH). Selama masa kampanye ini, paslon NH dan Krida juga sempat mendatangi warga untuk menyerap apsirasi mereka.
Paslon NH juga menginginkan adanya demokrasi damai dan adil dalam Pilkada Kota Batu. Karena itu ia sempat mengadukan adanya perusakan alat peraga kampanya (APK) ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Batu.
Kini Bawaslu Kota Batu tengah melakukan kajian awal. Karena laporan yang masuk ke Bawaslu harus memenuhi syarat formal dan meteriil. “Laporan sudah kami terima, kemudian akan kami kaji lebih lanjut, terutama mengenai waktu kejadian,” ujar Supriyanto, Ketua Bawaslu Kota Batu.
Ia menegaskan bahwa seluruh laporan yang diterima Bawaslu Kota Batu akan ditindaklanjuti. Dan jika perusakan APK tersebut terjadi dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Karena itu, kini pihaknya sedang melakukan kajian awal. [nas.wwn]
