Kota Madiun, Bhirawa
Program laptop di Kota Madiun yang berjalan sejak beberapa tahun terakhir berdampak pada peserta didik. Tak hanya membantu dalam belajar tetapi juga membantu untuk mengukir prestasi. Seperti Pelangi Tunjung Kusuma dan Darius Mattew Adinata ini. Kedua pelajar SMPN 2 Kota Madiun ini berhasil mengukir prestasi dalam lomba pembuatan short movie Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) beberapa bulan yang lalu.
Pelangi dan Mattew mengakui, fasilitas laptop maupun chromebook yang diberikan Pemerintah Kota Madiun tersebut sangat membantu. ”Alhamdulillah, kami juara I. Kita banyak menggunakan chromebook dalam pembuatan filmnya kemarin,” kata Pelangi, Selasa (20/8).
Meski baru tingkat Kota Madiun, prestasi yang diukir tetapi sangat membanggakan bagi keduanya. Apalagi, itu merupakan film pendek kali pertama. Artinya, pertama mengikuti lomba dan langsung dapat juara. Proses pembuatannya pun tidak mudah. Pelangi yang berperan sebagai pembuat naskah cerita sekaligus pengisi suara harus berfikir keras untuk menentukan ide cerita yang menarik. Bahkan dia sampai beberapa kali mencari referensi ke perpustakaan kota.
“Selain itu ya cari referensi lewat internet melalui chromebook. Mulai mau membawa cerita apa, apa yang ingin ditonjolkan, sampai pesan yang ingin disampaikan,” ujar siswi kelas IXA.
Begitu juga dengan Mattew yang kebagian pengambilan gambar dan editing. Dia mengaku banyak terbantu untuk proses editing karena fasilitas laptop. Meski ada beberapa yang dikerjakan menggunakan laptop pribadi. Mattew mengaku, program laptop sangat tepat untuk era sekarang ini.
“Proses pengambilan gambar dan editing sekitar dua hari. Ada yang pakai chromebook ada yang pakai laptop,”jelas siswa kelas IX F yang tinggal di Jalan Margatama Kelurahan Mojorejo itu.
Keberadaan laptop juga sangat membantu dalam proses belajar. Mereka mengakui era sekarang banyak pelajaran yang menggunakan laptop. Mulai menulis materi sampai mengerjakan tugas. Selain itu, keberadaan chromebook tersebut juga membantu keduanya dalam urusan OSIS. Maklum, Pelangi merupakan Ketua Osis sementara Mattew ada di bidang TIK.
Alhasil Mattew banyak mendapat tugas untuk membuat poster pengumuman dan lainnya.Mulai dapat chromebook sejak kelas VII. Ya senang meski ada pembatasan-pembatasan.
Keberadaan laptop maupun chromebook memang ada pembatasan. Hal itu dilakukan agar tidak digunakan untuk yang hal – hal yang negatif. Namun, untuk akses keperluan belajar sangat leluasa. Mattew dan Pelangi pun sangat bersyukur akan fasilitas pendidikan di Kota Madiun.
“Terbantu banget. Di Google banyak referensi belajar,” ungkap Pelangi. [dar.fen]
