Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Andi Patriadi saat menjelaskan penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan kondisi kesehatan warga Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Sidoarjo, Bhirawa.
Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo, kini menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan kondisi kesehatan warganya. Ini adalah teknologi digital yang digunakan untuk memudahkan perangkat desa dalam memvisualisasikan data kesehatan dalam bentuk peta digital.
Sekretaris desa Kalipecabean Maskup Murdiono mengatakan melalui teknologi SIG ini, sangat membantu perangkat desa dalam identifikasi klaster penyakit dan menentukan prioritas penanganan yang tepat.
“Kami butuh cepat dalam merespon masalah kesehatan warga, mengurangi penyebaran penyakit, dan meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya dalam manangani masalah kesehatan warga. Dengan pemetaan digital ini, kami dapat bertindak berdasarkan data yang akurat,” ungkapnya.
Pengembangan teknologi SIG dalam memetakan kesehatan adalah bagian dari pengabdian masyarakat Andi Patriadi Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Menurut Andi, secara prinsip penerapan teknologi ini sangat sederhana, data yang dikumpulkan para kader diinput lalu divisualisasikan sehigga menjadi peta kesehatan yang mudah dipahami, sehingga dapat diambil tindakan untuk mengatasinya.
Selama ini pemetaan kesehatan melalui teknologi SIG sudah berjalan di tingkat kabupaten dan kecamatan, akan tetapi, belum berjalan di tingkat desa. Padahal pemerintah desa membutuhkannya untuk mempercepat penangan kasus kesehatan dan penyakit di tingkat desa, seperti klasterisasi kebutuhan kesehatan pada lansia, ibu hamil, balita hingga kondisi stunting.
“Perangkat desa butuh pemetaan kondisi kesehatan warganya secara akurat agar dapat melakukan tindakan secata cepat, sesuai kebutuhan,” jelas Andi Patriardi usai memberikan sosialisasi pada perangkat desa, Selasa (30/07/2024).
Sementara itu, Kader kesehatan desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Eva Wahyuningsih menyambut antusias penerapan teknologi SIG dalam pemetaan kesehatan di desanya.
Hal ini karena data yang Ia kumpulkan secara manual dapat divisualisasikan dengan jelas dan membantu dalam pengambilan keputusan desa dalam meningkatkan kesehatan warga.
“Saya yakin program ini dirasakan manfaatnya oleh warga,” jelasnya singkat
Melalui teknologi SIG perangkat desa lebih mudah dalam mengkalsterisasi, analisis hingga pengambilan kebijakan dalam kesehata masyarakat. Sekdes Desa Kalipecabean Maskup Murdiono pun berharap teknologi SIG ini dapat menjadi contoh dan realisasikan desa-desa seluruh Indonesia. (why.kus).