28 C
Sidoarjo
Saturday, December 21, 2024
spot_img

Sesuaikan Perkembangan dan Kebutuhan Industri, Bekali Keterampilan Berbasis Teknologi


Dindik Jatim, Bhirawa
Angkatan ketiga Pengembangan dan pelatihan (inkubator) skill siswa SMK di Jawa Timur terus terprogres. Pada program inkubator yang digagas UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (UPT PTKK) Dindik Jatim ini, siswa dibekali kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Melalui inkubator ini diharapkan setelah mereka lulus dapat membuka usaha secara mandiri dan siap bekerja di industri.

Seperti pelatihan yang terlihat di kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Sebanyak 15 siswa SMK dari Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Sampang mengasah kompetensi di bidang sistem injeksi motor.

Materi ini, kata Instruktur TBSM, Sapto Wisasno, diberikan untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan teknologi dibidang industri motor. Butuh skill khusus untuk bisa menguasai sistem injeksi motor.

“Kita beri mereka materi peralatan teknik sepeda motor yang di dalamnya juga memuat materi sistem injeksi motor. Harapannya mereka mampu menguasai. Karena ini sangat dibutuhkan industri bengkel atau otomotif saat ini,” ujarnya, Sabtu (20/7).

Dikatakan Sapto, pengoperasian sistem injeksi motor merupakan keahlian tingkat tinggi dalam bidang jasa servise sepeda motor. Analisanya bukan mekanika lagi. Tapi kemampuan teknisi bengkel harus mengetahui sistem kontrol elektronik.

“Jadi gak hanya servis saja. Karena kemajuan sepeda motor sekarang sudah modern, salah satunya cara pengecekan (kerusakan) lewat digital. Nah, injeksi sistem motor ini bagian dari itu,” tambah Teknisi Laboratorium Otomotif Departemen Teknik Mesin Industri Fakultas Vokasi ITS ini.

Berita Terkait :  Siswa Kelas V SDN Tarum Raih Juara di Tingkat Nasional

Meski bagian dari pengembangan materi yang didapat siswa di sekolah, Sapto berharap melalui inkubator ini siswa semakin ahli dan kompeten saat terjun ke dunia industri dan menemukan solusi saat membuka jasa service sepeda motor.

Salah satu peserta dengan nilai tertinggi di kompetensi keahlian TBSM, Hendrik Rustanto Bachtiar, mengaku banyak ilmu baru yang didapat selama mengikuti inkubator di UPT PTKK. Kendati materi yang didapat sebagian sudah ia terima di bangku SMK.

“Banyak istilah – istilah baru saya temui, diajarkan juga bagaimana penanganan persoalan jika mesin mengalami berbagai kendala karena berbasis teknologi. Seperti belajar scan tools (untuk memeriksa sistem kerusakan sepeda motor). Selain itu kami juga dapat materi sistem kelistrikan terkait sistem penerangan FI (full injection), engine turn up dan CVT, dan pengukuran untuk mengukur kepresisian,” kata siswa kelas 12 SMKN 1 Slahung Ponorogo ini.

Sementara itu, pada batch ketiga program inkubator ini, Kabupaten Jombang menjadi daerah dengan peserta terbanyak keikutsertaanya. Setidaknya dari total 180 peserta di batch 3, 64 siswa dari delapan SMK yang ada di Jombang mengikuti pelatihan di hampir seluruh kompetensi keahlian yang digelar UPT PTKK.

Diantaranya ada tujuh kompetensi keahlian teknik dan keterampilan seperti Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknik Pengelasan, Teknik Permesinan dan Teknik Otomotif (TBSM).

Berita Terkait :  Menggali Kreativitas Anak Musim Liburan, Kominfo Kota Mojokerto Bimbing Siswa Belajar Membuat Animasi

Sedangkan untuk kelas Milineal Job Center, terdapat 5 keterampilan keahlian yakni Web Desain (Rekayasa Perangkat Lunak), Desain Grafis, Motion Animasi, Fotografi, dan Videografi.

“Kami Alhamdulillah mendapat kesempatan mengirim siswa kami untuk mengikuti inkubator ini. Dan kuotanya cukup banyak ada 64 siswa. Tentu saja kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan UPT PTKK karena dengan pelatihan ini akan menjadi bekal keterampilan kedepan dan bermanfaat bagi siswa saat kerja di industri maupun berwirausaha,” tandas Sri Hartati Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Jombang.

Perlu diketahui, Batch ke 3 pelaksanaan inkubator digelar pada 15-21 Juli 2024 dengan menggandeng instruktur profesional seperti Fakultas Vokasi ITS, Unesa, PT Anargya Nusa Raya, PT PAL Surabaya, dan Universitas Hang Tuah Surabaya. [ina.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img