Konsulat-Jenderal Australia di Surabaya menyelenggarakan Nobar pada Festival Sinema Australia Indonesia 2025, bersama OzAlum, Jumat (13/06/2025) di Ciputra World XXI Surabaya.
Surabaya, Bhirawa.
Untuk membuka perayaan ulang tahun ke-10 Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2025,
Konsulat-Jenderal Australia di Surabaya menyelenggarakan acara Nobar bersama OzAlum,Jumat (13/06/2025) di Ciputra World XXI Surabaya.
Acara pada malam ini mempertemukan alumni, sahabat, dan penggemar film Australia untuk bercerita, menjalin koneksi, dan pertukaran budaya. Perwakilan dari pemerintah Jawa Timur dan pemerintah kota Surabaya juga bergabung dalam malam pembukaan ini.
Acara ini menampilkan dua film: A Must-See Movie Before You Die – film pendek Indonesia yang
ditulis oleh alumni Australia Awards Short Course Asmi Nurais dan diakui sebagai salah satu film
pendek terbaik di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024; dan The Dry – film Australia yang
mendapat pujian dari kritikus dan memenangkan Penghargaan Akademi Sinema dan Seni Televisi
Australia (AACTA) untuk Sinematografi Terbaik dan Skenario Adaptasi Terbaik pada tahun 2021.
Dalam sambutannya, Ibu Sanchi Davis, Penjabat Konsul-Jenderal Australia di Surabaya, menyambut para alumni dan tamu yang hadir sambil menyoroti nilai pertukaran budaya dan pendidikan.
“Acara seperti FSAI berfungsi sebagai platform yang dinamis untuk pertukaran budaya dan bercerita, yang bisa mendekatkan warga Australia dan Indonesia melalui pengalaman dan perspektif bersama. Malam ini adalah perayaan kreativitas, koneksi, dan kolaborasi antara kedua negara kita. Kegiatan ini juga menyoroti peran penting yang dimainkan para alumni kita dalam memperkuat hubungan antarmasyarakat dan membentuk masa depan hubungan Australia–Indonesia,” kata Davis.

Menurutnya, FSAI 2025 di Surabaya juga menampilkan kelas master interaktif yang dipimpin oleh pakar film Australia Dr Kerreen Ely-Harper dari Universitas Curtin. Di kelasnya, beliau membahas tentang membangun kapasitas kreatif, ketahanan, dan koneksi, serta cara menggunakan media sosial
untuk mempromosikan inovasi, keberagaman, dan inklusi dalam pembuatan film. FSAI 2025, yang
berlangsung dari 15 Mei hingga 14 Juni 2025, terus merayakan film-film terbaik dari Australia dan
Indonesia.
FSAI 2025 akan diselenggarakan di sepuluh kota—Jakarta, Yogyakarta, Mataram, Padang, Bandung, Manado, Semarang, Denpasar, Surabaya, dan Makassar yang mempertemukan berbagai komunitas melalui bahasa film yang universal.
FSAI di Surabaya juga menjadi wadah yang berharga bagi para alumni untuk terhubung kembali, menjalin persahabatan baru, dan memperkuat hubungan antar masyarakat yang menjadi inti hubungan bilateral Australia dan Indonesia. (hel.ren).