30 C
Sidoarjo
Saturday, October 5, 2024
spot_img

5.571 Rumah Tangga di Sidoarjo Ditawari Pasang Jaringan Gas Bumi

Sidoarjo,Bhirawa.
Kementerian ESDM melakukan jajak minat studi kelayakan program jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kabupaten Sidoarjo. Ada 5.571 sambungan rumah tangga (SR) yang menjadi kuota, pada pelaksanaan 2025 nanti. Meliputi wilayah Kecamatan Candi dan Kecamatan Waru.

Di Kecamatan Candi, ada tiga desa, yakni Desa Klurak, Desa Kali Pecabean dan Desa Kali Kendal pecabean. Sementara di Kecamatan Waru, ada lima desa. Yakni, Desa Kepuh kiriman, Tropodo, Wedoro, Berbek dan Desa Wadungasri.

“Ini program APBN, jadi gratis saat pemasangan jaringan dan sarana kompornya,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sidoarjo, M.Mahmud SH, Kamis (12/9) kemarin, ketika hadir dalam sosialisasi yang digelar di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo.

Menurut Mahmud apabila nanti subsidi LPG 3 kg dihapus, maka warga Sidoarjo akan siap memanfaatkan jaringan gas bumi. Saat ini masih sebagian warga Sidoarjo saja yang sudah menikmati jaringan gas bumi ini. Diharapkan, kedepan akan tambah banyak warga Sidoarjo yang bisa menikmatinya.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sidoarjo, M.Nur SE, dalam kesempatan itu mengatakan ada 4 wilayah kecamatan yang selama ini telah bisa menikmati aliran distribusi jaringan gas bumi ini. Diantaranya, Kecamatan Tanggulangin, Candi, Waru dan Taman.

“Di Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini telah ada 29.961 sambungan rumah yang memanfaatkan jaringan gas ini,” katanya.

Sebanyak 5.571 SR atau sambungan rumah yang ditawarkan jaringan gas yang ditawarkan untuk tahun 2025 nanti, kata M.Nur, merupakan hasil survey dari Lemtek UI atau Universitas Indonesia.

Berita Terkait :  Jelang Pilkada 2024, Tongkat Kepemimpinan Polres Probolinggo Kota Berganti

Profesor Sutrisno, dari Lemtek UI, mengatakan gas lebih ringan dari udara. Sehingga tidak mudah menyebabkan kebakaran. Karena itu dianggap lebih aman. Juga dianggap lebih efesien, dari LPG, sebab LPG ada beberapa proses yang harus dilakukan di luar negeri, sehingga membuat biaya lebih besar. “Gas ini diambil dari alam Indonesia sendiri,” ujarnya.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Irwanto, dalam kesempatan itu mengatakan pemasangan sambungan rumah (SR) jaringan gas ini di Kabupaten Sidoarjo terakhir pada tahun 2021 lalu. Di Kabupaten Sidoarjo telah 6 kali pemasangan jaringan gas bumi ini.

“Lumayan, sebab gas bumi ini bersih, efisien, aman,” katanya. Pemakaian gas bumi ini, menurut Irwanto, akan bisa mengurangi beban APBN dari Pemerintah dalam mensubsidi LPG 3 kg.

Tim Lemtek UI, Ahmad Hasan, pemasangan jaringan gas bumi di Sidoarjo diakui cukup sering. Ini pertanda warganya banyak yang berminat dengan program nasional itu. “Maka itu, masyarakat dan Pemkab Sidoarjo harus mendukung, karena hasil jajak minat ini akan kita laporkan kepada Kementerian ESDM,” katanya.

Dilaporkan untuk program Jargas ini, ada sebanyak 85 kota di Indonesia yang dipilih. Kemudian diseleksi masuk menjadi 21 besar. Kabupaten Sidoarjo saat ini masuk dalam 21 besar. Diharapkan nantinya kabupaten Sidoarjo bisa masuk dalam 15 besar, sebagaimana yang ditetapkan untuk bisa melaksanakan program nasional ini.

Berita Terkait :  Pemkot Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-665 Kota Probolinggo

Salah satu warga Desa Wedoro dari Kecamatan Waru, Nurul Huda, saat sesi tanya jawab mengatakan banyak warga desanya telah menikmati pemasangan jaringan gas ini pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya rencana pada tahun 2025 nanti, banyak warga desa Wedoro yang juga berminat. Sebab, dinilai biaya yang dikeluarkan lebih efisien.

“Semoga dalam proses selanjutnya, Kabupaten Sidoarjo bisa masuk dalam 15 besar daerah yang disetujui untuk pemasangan jaringan gas bumi ini,” katanya. [kus.iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img